Tuesday, October 30, 2012

SIM Untuk SMK Karya Bakti Gresik

Seperti cita-cita awal berdirinya, Safety Indonesia Mengajar atau disingkat SIM, berkeinginan untuk dapat memberikan sumbangsih dengan cara ikut melibatkan diri dalam mendidik masyarakat awam dan juga institusi-institusi pendidikan secara gratis atau sukarela, mengenai pengetahuan tentang safety dan penerapannya dikehidupan sehari-hari dan juga dilingkungan pekerjaan dimana para lulusan-lulusan sekolah menengah atas, terutama SMK akan ditampung. Oleh karena itu Safety Indonesia Mengajar atau SIM pertama kali akan memfokuskan kegiatan-kegiatannya dalam membantu pendidikan di sekolah-sekolah menengah kejuruan khususnya di kabupaten Gresik.

Dengan harapan kegiatan ini akan dapat dikembangkan kemuadian untuk semua sekolah menengah kejuruan diseluruh jawa timur dan tentu saja diharapkan bisa merambah keseluruh SMK-SMK di seluruh Indonesia. Dengan semakin banyak melibatkan insan-insan profesional yang bergelut di bidang Safety atau K3(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di seluruh tanah air, yang tergerak dan peduli untuk dapat memberikan sumbangsihnya kepada kegiatan sukarela dengan ikut terlibat dalam mendidik dan mencerdaskan generasi bangsa ini untuk Indonesia yang lebih baik. Semoga cita -cita luhur ini bisa diwujudkan kedepan. Amin...



Kegiatan "Bakti Untuk Negeri" dari Safety Indonesia Mengajar atau SIM untuk kali yang pertama dimulai dari mengajar murid-murid SMK Karya Bakti, Randu  Agung Gresik. Kegitan ini berlangsung pada tanggal 13 Oktober 2012 yang lalu. Yang dimulai dari pukul 8 dan selesai pukul 10.30 WIB. Dengan durasi training 2,5 jam. Kegiatan di SMK Karya Bakti tersebut pada sesi pertama, melibatkan tidak kurang dari 60 an siswa. Siswa-siswa yang mengikuti training safety tersebut dari siswa kelas 1 - 3 di SMK tersebut.

Kegiatan ini sangat menarik minat dari para siswa SMK Karya Bakti, dimana melalui training tersebut mereka merasa dibuka wawasannya akan kondisi kerja yang sesungguhnya. Tentang bahaya-bahaya di tempat kerja, cara bekerja dengan aman, dan pentingnya Alat Perlindungan Diri(APD) yang seharusnya menjadi tumpuan terakhir para pekerja dalam mengurangi resiko dari bahaya yang terjadi di lokasi kerja. Oleh karena itu pelaksanaan dari training SIM di SMK Karya Bakti Gresik akan dilanjutkan sampai beberapa sesi ke depan, dengan target semua siswa-siswa SMK Karya Bakti Gresik bisa mengikuti kegiatan training-training safety yang diselenggarakan oleh SIM.



Hasil dan evaluasi dari kegiatan training safety yang diselenggarakan secara suka rela oleh Safety Indonesia Mengajar atau disingkat SIM ini adalah; Masih ada dan banyak, beberapa kekurangan-kekurangan teknis dalam penyelanggaraan training safety untuk sekolah-sekolah SMK. Juga penyesuaian program training dengan kurikulum sekolah perlu juga untuk diperbaiki demi benar-benar menciptakan pendidikan yang baik dan memberikan bekal yang cukup bagi calon lulusan SMK. Tapi semua kekurangan-kekurangn tersebut bukanlah suatu hal yang berarti yang kemudian akan menyurutkan langkah kita untuk segera ikut memberikan yang sedikit kita miliki kepada sekolah-sekolah SMK disekitar kita. Karena kita sangat sadari,  betapa pentingnya pendidikan safety atau keselamatan dan kesehatan kerja bagi siswa-siswa SMK, sebagai salah satu faktor yang membentuk kesiapan siswa-siswa lulusan SMK tersebut untuk mengahadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
Betapa berartinya pendidikan safety bagi siswa-siswa tersebut sebagai calon-calon pekerja baru yang butuh pengetahuan dan wawasan dibidang safety atau K3 agar mereka bisa bekerja seproduktif mungkin dengan aman dan selamat. Dan betapa kepedulian kita sebagai insan-insan profesional di bidang safety dapat memberikan sumbangsih dari sedikit ilmu yang kita miliki ini akan sangat memberikan arti bagi mereka tunas-tunas bangsa, generasi-generasi muda harapan kita semua. Agar dari yang sedikit itu semoga bisa memberikan arti bagi berkembangnya negri ini, Indonesia, menjadi negara yang lebih baik..  Amin

Monday, October 29, 2012

Tujuan Berdirinya Safety Indonesia Mengajar(SIM)

Berawal dari keprihatinan akan tingginya frekuensi terjadinya kecelakaan kerja di industri, khususnya di daerah Gresik, terutama yang terjadi pada new comer atau karyawan yang baru bekerja, dan sebagai bentuk keprihatinan akan rendahnya kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja, yang diakibatnya rendahnya pengetahuan akan keselamatan dan kesehatan kerja di masyarakat kita, sehingga banyak sekali perilaku yang membahayakan/tidak aman atau pun kondisi yang tidak aman yang terdapat di sekitar kita, yang hal tersebut sering kali memicu terjadinya kecelakaan kerja di tempat tinggal dan lingkungan masyrakat  kita, maka kami sekelompok pekerja profesional di bidang keselamatan dan kesehatan kerja mendirikan organisasi non profit SIM(Safety Indonesia Mengajar) yang berniat untuk menyumbangkan sedikit ilmu dan pengetahuan tentang safety kepada masyarakat luas secara gratis.

Sasaran utama SIM adalah Sekolah-sekolah SMK dimana mereka setiap tahunnya melululuskan tenaga-tenaga kerja baru yang "siap kerja" yang tentunya harus paham dan bisa menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja dalam dunia kerja yang akan mereka masuki. Yang selama ini pada kenyataannya kami rasakan sebagai orang-orang yang berkecimpung di dunia keselamatan dan kesehatan kerja masilah sangat kurang dan minim sekali. Sehingga kondisi sebenarnya adalah sangat memprihatinkan, dimana para lulusan SMK tersebut bukannya sebagai tenaga yang siap kerja melainkan tenaga-tenaga yang "siap celaka" karena ke-tidak mampuan dan ke-tidak siapan sekolah-sekolah SMK dalam membekali para muridnya untuk aspek kleselamatan dan kesehatan kerja.

Berangkat dari niatan untuk bisa memberikan sedikit sumbangsih dari sedikit ilmu yang kami miliki, maka kami mendirikan Safety Indonesia Mengajar(SIM) sebagia bentuk kepedulian  akan kondisi yang memprihatinkan tersebut dan juga sebagai wadah dari tenaga-tenaga profesional di bidang K3 untuk ikut berbagi sedikit ilmu mereka demi memciptakan kondisi yang lebih baik dari tingginya tingkat kecelakaan kerja di negara kita.